Posts tagged ‘Haidar’

Haidar Sakit HFMD

Dear,

Tepat setelah usianya menginjak 12 Bulan alias 1 tahun tanggal 05 Februari 2010 yang lalu, Tanggal 23 Februari 2010 yang lalu, Haidar positif sakit HFMD.

Tanggal 22 Februari malam, 23 Februari , jam 03.00 dinihari
Haidar terbangun dari tidurnya dan menangis keras, ketika dipegang badannya suhunya tinggi alias demam, setelah kususui, aku ukur suhunya dan suhu demamnya 38,6 C.Terus terang panik dan kaget karena sorenya sebelum tidur Haidar tidak menunjukkan tanda-tanda demam ataupun tanda-tanda common cold lainnya. Tanpa pikir panjang aku beri Haidar paracetamol, takarannya sesuai dengan usianya.Haidar kembali tidur sementara aku dan suami terus terjaga.

Tanggal 23 Februari pagi hari, jam 06.00
Suhu Haidar masih tinggi, masih diangka 38 C, tadinya aku ingin tetap berangkat ke kantor saja, karena tanda-tanda sakitnya hanya demam. Tapi setelah Haidar dimandikan muncul semacam bintik-bintik seperti cacar air di kakinya, ciri-cirinya persis seperti cacar air, saat itu aku berkesimpulan klo Haidar kena cacar air, dan dikuatkan dengan Haidar belum di vaksinasi Varicella. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak berangkat ke kantor, dan kebetulan suamiku sedang ada jadwal keluar kota, diapun cemas meninggalkan Haidar.

Tanggal 23 Februari jam 12.00
Sampe jam 12.00 suhu Haidar aku ukur terus tiap 2 jam sekali dan suhunya manteng teruss di 38C (walaupun telah diberi paracetamol tiap 6 jam sekali dan dibantu kompres air hangat), rasa khawatir mulai meninggi tapi aku berusaha bersikap rasional dan memantau terus Haidar. Haidar sudah terlihat tidak aktif, ga ada lagi canda,ga ada lagi tertawa, ga ada keliling-keliling merangkak dan usahanya dalam belajar jalan. Haidar hanya murung dan diam,makanpun dia ga semangat tapi mimik ASI masih mau…
Jam 12.00 setelah menyusui dan kupeluk erat-erat karena Haidar sudah muali rewel, dan lemas. Suhu badannya aku ukur, dan sungguh terkejutnya aku karena suhu Haidar merangkak naik menjadi 41,7 C. Saat itu rasionalku hilang, kulihat Haidar sudah setengah tak sadarkan diri, dia hanya diam dan meringkuk di pelukanku….aku panik dan takut. Spontan aku telp suamiku untuk segera pulang, maafkan aku ya Mas, saat itu suamiku hampir naik ke pesawat. Ibukupun ga kalah panik dan menyalahkan aku karena tidak segera dibawa kerumah sakit. Aku langsung menghubungi KMC untuk pendaftaran dan meluncurlah kesana.

Tanggal 23 Februari jam 13.00 di KMC
Tiba di KMC, suhu Haidar diukur dan Alhamdulillah turun di suhu 38,5C dan perilaku Haidar mulai normal serta kesadaran Haidar seperti biasanya, (sepanjang perjalanan ke RS aku susuin Haidar terus dan kompres dengan air hangat).
Saat masuk ke ruang praktek dokter, barulah diketahui kalo Haidar bukan sakit cacar air melainkan sakit HFMD dan bintik-bintik itu disebut dengan sariawan,dilihat dokter dimulutnya ada lagi bintik seperti di kakinya. Aku menceritakan dengan detail tata laksana demam yang telah aku lakukan ke Haidar, dokter bilang sudah tepat, sambil memberikan pengertian juga ke ibuku (yang sudah marah2in aku gara-gara aku ga cepet-cepet bawa Haidar ke RS), ga lama suamiku datang dan langsung berkonsultasi dengan dokter dan semakin memantapkan tata laksana yg kita lakukan sudah benar. Dan mengenai perilaku setengah sadar Haidar itu ternyata karena suhu badannya yang tinggi saat itu, makanya dia lemas dan terlihat setengah sadar.
Akhirnya kami pulang tanpa membawa oleh-oleh obat sama sekali, hanya observasi dan berikan paracetamol jika suhu Haidar sudah mencapai 39 C lebih, tapi tetap dipantau juga suhunya.
Dokter bilang HFMD ini nanti akan sembuh dan menghilang dengan sendirinya, bintik-bintiknya akan hilang seiring dengan normalnya suhu tubuh atau juga bisa bintik-bintik muncul baertambah banyak ketika suhu berangsur normal. Oh ya HFMD ini menular, oleh karena itu pisahkan selalu barang-barang termasuk peralatan makan yang digunakan oleh penderita.
Dokter juga bilang kalo terdapat tanda-tanda kegawatdaruratan baru bawa kembali ke RS.

Tanggal 23 Februari jam 15.00
Sampai dirumah, suhu Haidar masih tetap di angka 38 C, namun Alhamdulillah perilaku Haidar dah mulai seperti biasanya, mulai mau ngoceh-ngoceh. Alhamdulillah sedikit lega.

Tanggal 23 Februari jam 19.00
Suhu Haidar merangkak naik lagi manjadi 39 C, aku berikan parasetamol, disusuin dan dikompres air hangat terus-menerus dan Alhamdulillah 2 jam kemudian suhunya berangsur-angsur turun menjadi 37 C.

Tanggal 24 Februari
Suhu Haidar sudah normal, bintik-bintik sariawannya mulai memudar tapi masih ada

Tanggal 25 Februari
Suhu Haidar sudah normal dan bintik-bintik sariawannya sudah hilang dan bintik-bintik sariawannya tidak bertambah.

Tanggal 26 Februari s/d 29 Februari
Alhamdulillah Haidar sudah sembuh dan bebas dari sakit HFMD

Ini merupakan pelajaran RUM ( Rational Use Medicine) ku yang pertama, tetep aja yaa rasa panik dan khawatir itu tetep ada…Alhamdulillah aku dikelilingi dengan teman-teman dan sahabat yang selalu mendukungku, makasi to “happy mommies” dan Tyas yang selalu memberikan infonya. Pelajaran yang aku ambil adalah aku mesti harus belajar untuk tidak panikkan lagi dan lebih rasional.

Tentang HFMD ( dari temen Happy Mommies – AyuRayyan *peluuk Ayu )

Hand, foot, and mouth disease (HFMD)
is a common viral illness of infants and children. The disease causes fever and blister-like eruptions in the mouth and/or a skin rash. HFMD is often confused with foot-and-mouth (also called hoof-and-mouth) disease, a disease of cattle, sheep, and swine; however, the two diseases are not related—they are caused by different viruses. Humans do not get the animal disease, and animals do not get the human disease.

Illness
The disease usually begins with a fever, poor appetite, malaise (feeling vaguely unwell), and often with a sore throat.
One or 2 days after fever onset, painful sores usually develop in the mouth. They begin as small red spots that blister and then often become ulcers. The sores are usually located on the tongue, gums, and inside of the cheeks.
A non-itchy skin rash develops over 1–2 days. The rash has flat or raised red spots, sometimes with blisters. The rash is usually located on the palms of the hands and soles of the feet; it may also appear on the buttocks and/or genitalia.
A person with HFMD may have only the rash or only the mouth sores.

Cause
HFMD is caused by viruses that belong to the enterovirus genus (group). This group of viruses includes polioviruses, coxsackieviruses, echoviruses, and enteroviruses.
Coxsackievirus A16 is the most common cause of HFMD in the United States, but other coxsackieviruses have been associated with the illness.
Enteroviruses, including enterovirus 71, have also been associated with HFMD and with outbreaks of the disease.

How It Is Spread
Infection is spread from person to person by direct contact with infectious virus. Infectious virus is found in the nose and throat secretions, saliva, blister fluid, and stool of infected persons. The virus is most often spread by persons with unwashed, virus-contaminated hands and by contact with virus-contaminated surfaces.
Infected persons are most contagious during the first week of the illness.
The viruses that cause HFMD can remain in the body for weeks after a patient’s symptoms have gone away. This means that the infected person can still pass the infection to other people even though he/she appears well. Also, some persons who are infected and excreting the virus, including most adults, may have no symptoms.

HFMD is not transmitted to or from pets or other animals.

Untuk lebih jelas lagi bisa buka di http://www.mayoclinic.com or http://www.kidshealth.org

Setahun Sudah Anakku HaidaR

Dear,

Maaf banget ya Nak….baru sekarang bisa menuliskan betapa bersyukurnya dan bahagianya Ibu, saat kau menginjak di Usia 1 tahun ini…Haidarku sayang. Ibunya lagi sibuk terus sama kerjaan kantor pas tepat di hari Ulang Tahunmu…

5 Februari 2010 lalu, anakku tersayang Haidar Musyaffa Khairulllah menginjak di usianya yang Satu Tahun! Bahagianyaaa dan bersyukur kepada Allah SWT, karena banyak sekali anugerah dan nikmat yang telah KAU berikan sejak kehadiran Haidar.

Terima Kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan diriku Anugerah tak terhingga dengan memberikan aku ASI, sehingga aku dapat memberikan makanan terbaik untuk anakku sampai dengan setahun ini dan InsyaAllah sampai dengan dua tahun. Tak terhingga perjuangan yang aku hadapi saat-saat menyusui pertama kali, dari keragu-raguan dari keluarga sendiri, cibiran dan sindiran yang meragukan aku dapat memberikan ASIX kepada Haidar dan juga keragu-raguan yang sempat terbesit dalam hatiku, apakah ASIku cukup? tapi Alhamdulillah, semua itu berhasil dengan KEYAKINAN yang kuat dan DUKUNGAN dari Suamiku, serta Ibuku ( akhirnya mengucapkan selamat dan terharu aku bisa menyusui hingga sekarang ) yang senantiasa menjadi tempat bahuku bersandar dikala bimbang.

Juga setelah masa ASIX terlewati, masuk ke masa MPASI dimana aku memutuskan untuk tidak memberikan segala hal yang Instant ke Makanan Haidar ( walopun biskuit sekalipun! ), benar-benar perjuangan yang tiada henti karena dimasa ini aku benar-benar diuji keteguhan prinsipku, omongan miring sana-sini yang bilang aku termasuk orang yang serba repot dan ribet ( krn kemana-mana bawa perkakas MPASInya Haidar ), hingga dikait-kaitkan dengan berat badan Haidar yang tergolong tidak gemuk ( pandangan gemuk itu pasti sehat masih melekat banget, padahal belum tentu.. ). Dan sampai hari inipun kami selalu mendapat pandangan dan tatapan aneh dari lingkungan keluarga sendiri. Ya….terus berjuang dan belajar. Alhamdulillah aku amat bersyukur karena aku mempunyai Suami yang kompak dan benar-benar mendukung aku di saat-saat aku down dan juga Ibuku serta Ayahku yang selalu memberikan supportnya. Juga banyak hal lainnya termasuk Imunisasi,Vitamin,Penggunaan Obat Secara Rasional dikala anak sakit, benar-benar merupakan perjuangan tiada henti untuk Kesehatan Anak dan Investasi Kesehatan Anak di Masa Depan.

Beberapa hal yang aku dapat aku ambil dari perjalanan setahun ini bersama Haidar :
1. Teruslah belajar dan belajar sebagai orangtua, jangan hanya mau menerima suatu pandangan yang dianggap turun temurun yang belum tentu benar.
2. belajarlah membuka diri dan berbagi dengan yang lain, karena Ilmu Pengetahuan itu berkembang dan terus berubah.

“Meluruskan hal yang selama ini keliru dan telah tertanam secara turun temurun, bukanlah hal yang mudah, namun berkat KEYAKINAN dan KETEGUHAN kita, INSYA ALLAH akan berhasil”. Dan aku membuktikannya sendiri…. :-).

Dan akhirnya :

” SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU HAIDAR MUSYAFFA KHAIRULLAH”
Semoga umurmu senantiasa diberkahi Allah ya Nak…
Sehat dan Aktif selalu, jadi anak yang Sholeh
Dan jadi kebanggaan kami yaaa…Amiin.

MIKRONUTRIEN

Mikronutrien
adalah zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang setiap hari. Zat yg termasuk mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Khususnya untuk tumbuh kembang tinggi anak.

1. Vitamin A
Untuk perkembangan rangka dan jaringan lemak serta memperbanyak sel tulang
Kebutuhan Per Hari : 400 mikrogram ( 0-6 Bulan ).
500 mikrogram ( 7 bulan – 1 tahun )
300 mikrogram ( 1 – 3 tahun )
Terdapat pada : telur,susu,kentang,wortel,bayam,mangga

2. Vitamin C
Untuk sistetis atau penyusunan komponen struktural penting pembuluh darah,otot,jaringan ikat dan tulang,juga berguna utk proses pertumbuhan,antioksidan dan serta sistem kekebalan tubuh
Kebutuhan per hari : 15 miligram ( 1-3 tahun )
Banyak pada : Jambu Biji,Jeruk,Strawberry,Tomat,Brokoli dan Kentang

3.Vitamin D
Untuk mempertahankan kadar kalsium dalam tubuh yang penting untuk fungsi sistem saraf serta pertumbuhan dan mempertahankan kepadatan tulang,juga penting untuk penggunaan kalsium scr efisien oleh tubuh.
Kebutuhan per hari : 5 mikrogram ( 0-3 Tahun )
Banyak pada : sinar matahari pagi,salmon,makarel,kuning telur

4. Seng ( Zn )
Untuk memperbaiki pertumbuhan,mempertahankan kekebalan tubuh serta mempercepat penyembuhan luka.
Kebutuhan per hari : 2 miligram(0-6Bulan)
7 miligram (7bulan-3Tahun)
Banyak pada : Almond,tiram,sereal,whole grains,telur,ikan,daging

5.Kalsium ( Ca )
Elemen penting dalam struktur tulang dan gigi. Sekitar 99 % kalsium dalam tubuh ditemukan dalam tulang dan gigi.
Kebutuhan per hari : 210 miligram ( 0-6 bulan )
270 miligram ( 7 bulan – 1 tahun )
500 miligram ( 1-3 tahun )
Banyak pada : susu,keju,yoghurt,kacangmerah,brokoli,bayam

6. Yodium
Untuk sintesis hormon tiroid yang berperan dlm proses fisiologis seperti pertumbuhan,perkembangan,metabolisme dan fungsi reproduksi.
Kebutuhan per hari : 110 mikrogram ( 0-6 Bulan )
130 mikrogram ( 7 bulan – 1 tahun )
90 mikrogram ( 1 -3 tahun )
Banyak pada : Udang,Tuna,rumput laut

7.Fosfor (P)
Membentuk matriks atau tempat asal tulang dan gigi tumbuh.
Kebutuhan per hari : 100 miligram (0-6 Bulan )
275 miligram ( 7 Bulan – 3 Tahun )
Banyak pada : susu,yoghurt,keju,telur,daging dan ikan

8.Magnesium (Mg )
Diperlukan untuk pembentukan tulang dan merupakan bahan esensial dari cairan sel.
Kebutuhan per hari : 30 miligram ( 0-6 Bulan )
75 Miligram ( 7 Bulan – 1 tahun )
80 miligram ( 1-3 tahun ).
Banyak pada : Beras Merah,sereal,kacang dan bayam.

Disadur dari : Ayahbunda No.2, 25 Jan – 07 Feb 2010.

My Healthy Cookies

Dear,
After terus tertunda,belum-belum kesampean bikin biskuit homemade buat Haidar. Akhirnya Malem Minggu kemaren jadi juga aku bikin biskuit ini.

Biskuit ini namanya My Cookies,dicontek abiisss dari file Resep milis MPASI Rumahan, resepnya dari mba Sisil.

Oh ya,ada cerita lucu tentang kenapa ni biskuit tertunda terus buat dibikin, gara-gara oven kompor rusak,yg ada microwave,secara gaptek niihhh…soale tu microwave jarang dipake en kalo dipake juga cuman buat ngangetin makanan doaanng, jadi sebelum-sebelumnya ga kepikiran kalo manggang kue pake microwave tu bisa…*duduls!* Begitu sadar,jadilah sibuk dah tu nyari buku petunjuk penggunaannya,dan baru ketemu malem minggu kemaren *duduls part 2*!…okay siap bikin biskuit untuk My BebiHai! Katanya ni…manggangnya 25 menit aja dan diresep juga gitu…so setelah tu adonan jadi, aku panggang dengan waktu 25 Menit,eeeehhh ternyata baru 5 menit berjalan tu biskuit udah gosong song song…kaya puteri abu.

Tak menyerah alias penasaran kok kegosongan,waktunya kupersingkat jadi 10 Meni….ya amppyyuun ternyata teuteup menghasilkan biskuit yang gosong!!!!huhuhu…bodoh sekali si ibu ini…bikin biskuit aja ga bisa??? :-(.

Dengan…disemangati suami, sekali lagi aku bikin deh tu adonan biskuit dan kali ini aku timer only 5 menit! Daaaannnnn beerrrrhaasssiillll…..*ala-ala Dora ngomongnya!* hahahaha. Finally! Dan inilah panampakan biskuitnya, ya walopun bentuknya berantakan ( secara ga punya cetakan kue ) tapi rasanya enak dan yang terpenting Haidar suka sama biskuitnya… :-).

Resep My Cookies :
Bahan-bahan :
-25 Grm Havermut yang dihaluskan
-1 Sdm Tepung Maizena
– 2 Sdm Unsalted Butter Cair ( 2 bks Unsalted Butter Orchid yang kecil2 )
– 100 ml Air Es ( kepake cuman dikit )

Cara Membuat :
1. Campur Havermut dengan Tepung Maizena
2. Campurkan Unsalted Butter Cair,aduk rata.
3.Tambahkan Air Es secukupnya aduk rata sampai adonan tidak lengket dan siap dibentuk.
4.Bentuk Adonan bulat-bulat lalu pipihkan ( atau bisa dengan cetakan kue ), letakkan di pinggan tahan panas ( klo pake microwave ), panggang selama 5 menit. Kalo pake oven biasa kuranglebih 25 menit atau biskuit tampak kecoklatan.

Selamat Mencoba ya…!

Poto-Potoannya Haidar

Sebenernya cuman pengen iseng ngetest posting blog yg ada gambarnya dari BlackBerrykyu…

Dan korban poto yang dipake ya…potonya HaidaR. Hehehe…dan ini adalah poto2 gaya Haidar tidur.